Laman

Thursday, April 16, 2009

Time value of money

Aktiva tetap perlu disusutkan, berapa besarnya penyusutan aktiva tetap per tahun, bagaimana cara menghitungnya dan untuk berapa lama penyusutan dilakukan ?
Pertanyaan-pertanyaan di atas, dapat dijawab dengan melihat beberapa metoda penyusutan aktiva tetap yang akan dijelaskan dalam bagian ini. Namun sebelum sampai pada metoda tersebut, terlebih dahulu perlu difahami konsep nilai waktu dari uang.
Pernahkah Anda mendengar ungkapan orang Barat atau orang Inggris: ”time is money’? Tentu pernah kan ? Ungkapan tersebut saat ini juga sering kita dengar dan ucapkan sendiri. Betapa sangat berharganya waktu sehingga disamakan dengan uang. Hal ini wajar mengingat uanglah yang umumnya dijadikan sebagai alat penghargaan, dalam hal ini adalah penghargaan terhadap waktu. Namun, yang dibicarakan pada bagian ini bukan mengenai time of money tersebut. Akan tetapi mengenai hal sebaliknya dari ungkapan tersebut, yaitu nilai waktu dari uang. Hal yang terakhir ini membicarakan mengenai nilai uang dilihat dari satuan waktu, bukan menghargai waktu dengan uang.
Coba Anda bayangkan, seandainya ada yang menjanjikan pada Anda untuk memberi sejumlah uang. Ada dua pilihan dari janji tersebut, yaitu apakah Anda memilih uang hari ini sebanyak Rp 2.000.000,- atau Anda memilih uang sebanyak Rp 5.000.000,- yang baru akan Anda terima 2 tahun kemudian ? Mana yang akan Anda pilih ? Kalau saya, akan memilih alternatif pertama. Tentunya Anda bertanya, mengapa ? Bukankah pilihan pertama tersebut jumlah uangnya lebih kecil daripada pilihan kedua ? Secara nominal jawabanya ”ya”, tetapi secara riil uang Rp 5.000.000,- dua tahun yang akan datang belum tentu lebih besar nilainya dibandingkan dengan uang Rp 2.000.000,- saat ini. Apa alasan saya memilih pilihan pertama ?
Pertama, seandainya saya memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini, dengan mengambil pilihan pertama berarti saya siap menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan saya tersebut. Misalnya saat ini saya butuh uang untuk membeli buku-buku yang menunjang pekerjaan saya sebagai pengajar, tentu uang Rp 2.000.000,- dapat mencukupinya. Tetapi kalau saya mengambil pilihan kedua, berarti saya tidak dapat membeli buku saat ini dan harus menunggu dua tahun kemudian untuk membelinya.
Kedua, pilihan pertama sudah nyata, saya dapat menerima uang tersebut saat ini juga. Jadi saya tidak perlu khawatir orang yang menjanjikan tersebut ingkar janji. Bagaimana dengan pilihan kedua ? Walaupun secara nominal lebih besar, tetapi uang tersebut belum sampai ke tangan saya. Saya khawatir dua tahun kemudian uang tersebut tidak dapat saya terima, dan....tentunya apakah saya masih ada atau masih hidup, begitupun dengan orang yang akan memberi uang tersebut.
Dari ilustrasi di atas, saat ini dapatkah Anda menjelaskan tentang perbedaan ”time is money” dengan ”time value of money”? Jawaban untuk time value of money: ”betapa berharganya waktu, karena waktu yang telah berlalu takkan pernah menghampiri kita lagi”. Sedangkan jawaban untuk time value of money: ”oh ... betapa berharganya uang saat ini”. Keduanya adalah penghargaan untuk keadaan yang kita hadapi saat ini. Waktu dan uang ternyata dua hal yang sama-sama berharga, waktu adalah uang, dan betapa berharganya waktu untuk uang. Dan inilah yang menjadikan orang-orang umumnya percaya bahwa nilai uang masa yang akan datang lebih rendah dari nilai uang saat ini, atau sebaliknya uang saat ini lebih berharga dari uang yang akan datang.

No comments:

Post a Comment